Monday, August 31, 2015

Wedding preparation = ujian menuju pernikahan

katanya yang namanya orang mau nikah tuh ada aja ujianya. dari yang bermasalah sama calon suami, keluarga calon suami, keluarga besar, orang tua. tapi alhamdulillah aku gak ad amasalah sama calon suami ataupun keluarganya. tapi masalah malah muncul dengan beberapa orang yang aku gak tau kenapa sangat menentang pernikahanku. yang katanya foya-foya, ataupun melakukan hal yang tidak seharusnya. perlu dijelaskan beberapa poin yang harus disampaikan mengenai pernikahan aku ini nantinya.
1. aku menikah bukan berniat untuk berfoya-foya apalagi menghambur2kan uang. aku menikah untuk ibadah. kalau untuk resepsi yg aku lakukan itu sangat sederhana, toh dilihat dari undangan yg 60% adalah keluarga besar dan trah yg seabrek itu, 20% nya tetangga, 10% teman ibu, 10% teman aku dan calon suami karna kami juga menyadari budget yg kami miliki.
2. resepsi yg akan dilakukan adalah wujud dari mimpiku yg ingin mewujudkan keinginan alm. Bapak yg belum sempat terlaksana. dan alhamdulillah Allah meridhoi itu. dukungan dari mbak, dan adik-adik juga sangat besar. aku mengadakan acara resepsi ini juga dengan pemikiran yg matang dan meminta pertimbangan saudara kandungku dulu.
3. acara pernikahan yg akan diadakan pake uangnya siapa??? ya uangnya ibuku, uangku, uang masku. ibuku kerja. aku juga kerja di bidang it yang gajinya cukup lumayan, kalo mau tau gajiku berapa cari tau sendiri, masku? dia kerja di salah satu kontraktor bumn terbesar di indonesia, gajinya silahkan cari tahu sendiri. yang pasti aku mau nikah gak minta uang sedikitpun dari keluarga besar.
4. mas kawin dan seserahan dari kangmas tll mewah? sok kaya? bukan. kangmas memberikan apa yg sesuai dengan kemampuanya dengan keinginanya sendiri, tanpa aku meminta. dia malah bilang apa yg dia kasih tu masih kurang dan dengan memberikan barang yg pantas kpd calon istri adalah kebanggaanya kepada keluarga istri sekaligus pembuktian bahwa dia sanggup menafkahi lahir dan batin. lagian apa yg diberikan masku juga bukan kategori mewah atau berlebihan dan amat sangat umum (mbak ku dulu juga seserahanya sama aja, malah mas kawinya lebih hebring dan mahal). banyak noh yg ngasihnya duit semilyar. tapi entah mengapa sepertinya apa yang kami lakukan selalu salah :-(
5. semua yg aku lakukan salah!

ah sudahlah, namanya orang yg mau nikah tu ada aja ujianya. semoga aja ini gak memperngaruhi kesehatan dan pemikiranku. yang pasti mereka tidak tahu apa2 dan yg sebenarnya. jadi ya aku sebenarnya mengharap karena aku tidak meminta bantuan apapun dari mereka, aku cuma mau minta 1 hal, tolong sekali bantu aku dengan doa, bukan dengan gunjingan dan fitnah-fitnah yang menyakitkan.

No comments:

Entri Populer